Selamat hari Jumat, Readers! Ini salah satu hari Jumat yang spesial buat saya, lantaran hari ini Tiger on My Bed Blog Tour akan mampir di blog saya ^^. Bukan itu saja yang bikin spesial, lho. Ada lagi yang lebih penting: ini pertama kalinya blog ini ikutan blog tour (ya, blog ini memang cupu). Yang berarti, pertama kali juga ikutan blog tour novel Bang Ino. Dulu, saya pernah daftar jadi host blog tour novel Marry Now, Sorry Later, dan nggak terpilih. Ya jelas lah, saya nggak terpilih, orang belum pernah baca dan meresensi satu pun seri #jboyfriend *face palm. Tapi, kekecewaan saya nggak berlangsung lama waktu itu, karena saya akhirnya mendapatkan Marry Now, Sorry Later dari giveaway blog tour-nya. Hihi. Nah, kali ini, saya memberanikan diri mendaftar lagi sebagai host karena saya sudah pernah baca #jboyfriend, jadi lumayan pede, dan ternyata saya terpilih :D. Sebagai host blog tour, salah satu privilege yang bisa saya dapatkan adalah mewawancarai Bang Ino. Karena saya masih tergolong pembaca contemporary romance yang cupu, maka keingintahuan saya nyaris tak terbendung, untung dibatasi hanya lima pertanyaan :p. Mari kita simak obrolan saya dengan Bang Ino berikut ini.
Pernah sih, waktu event lomba di kampus. Judulnya "Death In Paris" kalau nggak salah, bercerita tentang kronologis seorang perempuan bangsawan Prancis end up membunuh suaminya sendiri saat pesta Halloween. Gaya historical romance gitu deh, hehehe. Waktu itu dapat juara satu looooh! :D Kalau Abang nggak salah ingat, itu adalah kali pertama dan terakhir Abang menulis cerita kriminal. Not my bowl of Indomie ternyata.
Maafkan daku, Bang, sejauh ini saya baru baca satu karya Abang, Marry Now,
Sorry Later (dan saya langsung suka dengan gaya penulisan Abang). Dari
MNSL, saya mendapati pola garis besar cerita yang mirip dengan novel-novel
Julie James. Ini memang karena kebanyakan contemporary romance memiliki
pola seperti itu, atau bagaimana?
Pertama, sebagai sesama penggemar Julie James, HOW DARE YOU! Hahahaha. Julie James nggak pernah menulis novel bertema kawin paksa kelesss! But, joke aside, I get it. Meskipun nggak mirip pun, napas genre contemporary romance memang kurang lebih begitu. Lebih karena novel-novel ini sering dikategorikan pembaca sebagai feel good fiction. Novel yang membuatmu terhibur dan merasa bahagia setelahnya.
No, that's more for the blog tour challenge. Madonna hanya salah satu penyanyi yang lagunya menemani Abang saat menulis TOMB kok.
Menggelitik? Lebih ke 'menyiksa' kali! Apalagi karena untuk TOMB, Abang dibebani oleh tanggung jawab untuk menelusuri koneksi yang awalnya hanya bersifat fisik ke hubungan yang lebih dalam. Berkaca dari misi ini, menulis adegan seks itu nggak pernah terasa mudah bagi Abang, Sayang.
That ship had sailed, Darling. Sejak lama, nama Christian Simamora sudah identik dengan novel seksi. Sampai sekarang pun Abang percaya, seks bukan sesuatu yang kotor. Jadi, reputasi itu Abang pasang di dada dengan bangga, tak ubahnya seperti lencana penghargaan--halah! Batasan sih sejauh ini adalah cerita dan hubungan antarkarakter. Berbeda dengan yang dipikirkan orang-orang, nggak sekalipun Abang menulis adegan hot hanya untuk memuaskan fantasi pribadi. Dih! Selebihnya, cenderung ke kenyamanan diri aja. Misalnya, nggak ada tuh ceritanya bakal menulis adegan pemerkosaan. That's not sex scene, that's chronology of crime. Membacanya saja Abang nggak nyaman, apalagi terpikir untuk menuliskannya.Demikianlah obrolan antara saya yang cupu ini dengan Bang Ino, sang penulis master contemporary romance Indonesia *halah, lebay*. Bang Ino selalu punya cara sendiri untuk membikin obrolan jadi seru. Beberapa kali saya ngakak baca jawaban Bang Ino atas pertanyaan cupu saya >,<. Nah, semoga seri #vimanasingles ini sukses memikat hati para pembaca, terutama para cewek yang bukan cewek sembarangan. Cewek kayak saya dan kalian, yang tahu apa yang kita inginkan dan nggak takut untuk meraihnya. Kalau kata Bang Ino dalam halaman persembahan novel Tiger on My Bed:
"Novel ini dipersembahkan untuk cewek-cewek hebat dan mandiri yang berhasil membuat Abang percaya, nggak semua cewek menunggu untuk diselamatkan cowok. Cinderella, watch and learn!"Uhuk! Sangat menohok, ya. Cinderella, kamu yang sabar, ya, menunggu pangeranmu :-*
Ini adalah post yang mengawali blog tour di blog ini. Masih ada post resensi dan giveaway-nya, yang akan saya publish dengan selang minimal tiga jam. Jadi, jangan ke mana-mana, ya! Kali ini kalian nggak apa-apa, kok, jadi Cinderella demi menunggu post saya selanjutnya, hihi ^^. Oh iya, kalian juga bisa hunting giveaway di blog-blog lain yang kece ini, lho:
22 Januari
23 Januari
24 Januari
25 Januari
26 Januari
27 Januari
28 Januari
29 Januari:YOU ARE HERE! :D
30 Januari
31 Januari
1 Februari
2 Februari
3 Februari
4 Februari
5 Februari
CHRISTIAN SIMAMORA
Penulis berzodiak Gemini, kelahiran 9 Juni 1983. Book hoarder yang menyukai animal print. Kalau tidak sedang
menulis, dia menghabiskan waktu senggang dengan membaca, browsing, atau menonton serial televisi kesukaan.
Sejak tahun 2006, memutuskan untuk menekuni genre romance untuk pembaca dewasa. Seri #jboyfriend yang sudah terbit: Pillow Talk (Jo), Good Fight (Jet), With You (Jere), All You Can Eat (Jandro), Guilty Pleasure
(Julien), Come On Over (Jermaine),
As Seen On TV (Javi), dan Marry Now, Sorry
Later (Jao). Tahun ini, dia merilis seri kedua yang diberi nama #vimanasingles.Meet Lame (Janiel & Daniel) dan Tiger on My Bed (Talita Koum Vimana) adalah novelnya yang kelima belas dan keenam
belas.
Fanpage: Facebook
Twitter: @09061983
E-mail: ino_innocent@yahoo.com
Hayo, udah baca yang mana aja? ;) |
Baca juga:
Resensi Tiger on My Bed
Giveaway Tiger on My Bed
Wah...si abang ini serba bisa ternyata, nulis tema kriminal. Juara satu lg, salut dah. Aku setuju kok sama si abang di jawaban no. 4. Seks itu bukanlah suatu hal kotor tapi tentu dengan jalan yg semestinya ya. Maksudnya yah kalo uda nikah tuh lebih baik. Seks is part of life. Manusia tu gak terlepas dari itu.
ReplyDeleteYaps, bener bgt, Ki! Kalau adegan seks memang dibutuhkan dlm cerita sbg pendukung, dan bukan semata-mata buat "kesenangan kotor" *halah*, it's okay hehe
Delete
ReplyDeleteSelamat ya kk utk Blogtour pertamanya, semoga bisa jadi pembukaan yg bagus utk blogtour" selanjutnya :).
Seperti biasa Ask author bareng bg christian selalu menarik, kita" jadi tambah tau bagaimana sih perasaan abang saat menggarap novel #TigerOnMyBed ini. Ternyata abang christian sedikit 'tersiksa :P ' saat menulis #TigerOnMyBed dibagian hubungan fisik berlanjut kehubungan jatuh cintanya, Hufttt jadi tambah penasaran sama bagian Hot"nya Ehh salah... jadi tambah penasaran sama Bukunya donkk :D
Haha, amin Dewi :D
DeleteBatasan bang Ino dalam menulis hot scene itu kali ya yang membuat pembaca pun merasa nyaman dengan karyanya. Karena tahu novel dewasa bang Ino bukan sekedar fantasi seksual, tapi hal itu punya jalinan cerita yang masuk akal dan malah mempermanis ceritanya :D
ReplyDeleteIyaps, jd waktu baca karya Bang Ino, adegan hot-nya nggak terasa "kotor" sama sekali hihi
Delete"Novel ini dipersembahkan untuk cewek-cewek hebat dan mandiri yang berhasil membuat Abang percaya, nggak semua cewek menunggu untuk diselamatkan cowok. Cinderella, watch and learn!" << sukaaaaakk~ >w< berjuang untuk bahagia, biar ntar si pangeran dateng karena kecantol aura bahagiaku, ahaha X3 *plakk*
ReplyDeletetapi sekarang banyak orang (terutama di dunia oren) yang nulis cerita yang isinya cuma hot-hot gitu tanpa ada isi dan pendalaman karakter dan cerita. bahkan banyak yang alurnya ngasal, yang penting cerita hot, dan yang penting sampe tamat. jujur, itu bikin aku nggak nyaman bacanya. sekarang aku uda nggak begitu sering baca di dunia oren. aku baca di sana kalo ada teman yang ngasih rekomendasi cerita bagus.. :D *curcol*
Amin, Ten, moga ada yg kecantol :D
DeleteDunia oren itu apa sih, Ten? Kalau yg kayak gitu emang tujuannya bikin cerita dewasa buat berfantasi, kan? Wkwk
Hayooo mbak Frida yang ditanyain kok soal sex scene mulu? Wkwkwk.
ReplyDeleteDuh, ketahuan mesum haha
DeleteWah kalo aja bang Ino lanjut bikin cerita kriminal gimana ya mengingat sekarang kan genre yang diambil romance. Penasaran sama gaya bahasanya.
ReplyDeleteKayaknya romance-criminal seru, ya Annisa, coba gimana kalau Bang Ino sekali-sekali bikin yg begitu :D
DeleteNovel Death in Paris itu udah dicetak juga belum ya? Kalau dapat juara satu pasti bagus dong ceritanya.
ReplyDeleteKayaknya belum, Alia, nggak ada kabar-kabarnya hehe
DeleteAh, makin gasabar baca karya Abang yang ini. So, bagaimana, Kak? Karya Abang memang selalu bagus dan 'menggelitik', kan? Hahahaha.
ReplyDeleteBukan lagi menggelitik, tapi menyiksa wkwk
DeleteHalo, Fridaaaa! Ah, Abang memang pandai sih menurutku bikin novel yang feel good buat pembacanya. Setidaknya menurutku, beberapa J-boyfriend series memang membuat baper karena konfliknya berasa dekat dengan kehidupan. Hahaha.
ReplyDeleteJadi lagi-lagi aku sebenarnya penasaran sama bagaimana kali ini Abang menyelipkan "feel good" itu ke dalam TOMB. Hehehe :D
Hai, Mala! Hmm, konfliknya dekat dg kehidupan sih, tp kehidupan para tokoh jetsetnya itu sangat jauh dari kehidupan nyata(ku) haha. Tapi selalu ada feel good-nya, temukan sendiri ya (kalo menang) :p
DeleteSejak lama udah mupeng banget sama karya-karya Bang Ino. Tapi sayangnya gak pernah kesampaian buat memilikinya ;D. (Halaaah, nengok isi dompet >_<). Berasa pengen Out aja dari zone nyaman, pengen ngerasain gimana rasanya ngebaca buku HOT IN HIT ;D. Oea, satu pertanyaan buat Bang Ino. Kadar adegan hot di tiap novel-novel Abang berkisar di-persen-an berapa sih? (Hoaam, keppo aneh *_-)
ReplyDeleteAih, Diddy blm pernah baca novel dewasa? Masa, sih? Kukasih bocoran, ya, di TOMB kadar hot-nya lbh banyak ketimbang Marry Now, Sorry Later :p
DeleteSemua karya-karya bang ino dari setiap penyajian ceritanya kayaknya mendetail sekali y setiap adegan demi adegan ceritanya namun tak membosankan ..
ReplyDeleteHmm iya yg bikin nggak bosan adalah gaya tutur Bang Ino yang lincah sekali :D
DeleteHihi pertanyaan kakak seputar sex scene nih..hayoo loh
ReplyDeleteBtw, ask author nya bermanfaat. Thanks kak..
Jadi tau, ternyata bikin sex scene yg gak kotor itu gak gampang :D gak semudah yg kita bayangin.
Bahkan menyiksa kata bang Ino :D
Coba bikin sex scene, ah wkwk
DeleteBaru tau kalo Babang pernah nulis novel kriminal juga. Apalagi novel kriminal yang ada sentuhan romacenya. Jadi ngebayangin gimana jadinya kalo Babang nulis novel thriller lagi tapi dengan romance yang mendominasi, mungkin bakal keren kayak novel onlinenya Lexie Xu yang notabene penulis cerita thriller dan berkolaborasi dengan Christina Tirta yang penulis metropop.
ReplyDeleteSemoga nantinya Babang kepikiran buat novel seperti itu (Thriller with so much romance) :D
Atau mungkin kayak In Death series-nya J.D. Robb haha
Deletewaw, gak nyangka klo seorang bg Ino pernah menuliskan novel kriminal dan bahkan meraih juara pertama... asihhh... jadi pensaran dengan Death In Parisnya bg Ino. Mungkin boleh tuh, dipublish di blognya... :D *eh, bg Ino ada blognya gak ya???*
ReplyDeleteWaah, bisa diibaratkan Tal adalah tokoh emansipasi masa kini yaa? Hebat, mandiri dan mematahkan anggapan bahwa cewek mestinya seperti Cinderella. Merdekaa!! Jangan menunggu diburu tapi juga jadi pemburu hahha
ReplyDeleteHaduh bang.. Abang tau aja kalo disini ada si Cinder yag butuh diselametin XD
ReplyDelete