29 September 2015

[Resensi] Simple Thinking About Blood Type #3

Judul: Simple Thinking About Blood Type #3
Penulis: Park Dong-Sun
Penerjemah: Achie Linda
Penerbit: Penerbit Haru
Cetakan: I, Mei 2015
Tebal: 304 halaman
ISBN: 978-602-774-251-2
Harga: Rp 67.500,00
Rating saya: 4/5

A Simple Intro for Simple Thinking About Blood Type


Ketika mengulas novel Insomnia, saya menulis bahwa tidak jarang, orang Indonesia tidak tahu golongan darahnya. Namun, tidak begitu di Korea Selatan dan Jepang. Di sana, "apa golongan darahmu?" adalah pertanyaan yang lumrah ditanyakan pada seseorang, mungkin nyaris sewajar menanyakan nama. Fenomena hubungan sifat manusia dengan golongan darahnya yang ngetren di Korsel dan Jepang bukanlah semacam ramalan, melainkan stereotip. Meski tak selalu tepat, secara umum sifat dari masing-masing golongan darah bisa dikategorisasikan, sehingga bisa membantu kita untuk membangun pergaulan yang menyenangkan dengan semua golongan darah. Nah, apa yang ditulis oleh Park Dong-Sun melalui komik Simple Thinking about Blood Type adalah menurut pengalaman dan pengamatannya terhadap orang-orang. Si penulis sendiri pun memberi pesan pada pembaca, adalah kurang sopan jika langsung men-judge sifat orang "begini-begitu" hanya berdasarkan informasi golongan darahnya apa. Apa yang dia tulis melalui Simple Thinking about Blood Type adalah terutama untuk hiburan saja.

Sebelumnya, saya sudah membaca Simple Thinking about Blood Type yang pertama dan kedua, tapi tidak pernah saya resensi, karena saya terlalu menikmatinya :'). Kali ini, saya mencoba mengulas buku yang ketiga.

***

(Still) Simple yet Funny Tales of the Four Blood Types



Masih bertokoh-utamakan empat bocah A, B, O, dan AB, buku-komik seri ketiga ini terbagi menjadi empat bagian, sebagai berikut:

Bagian 1: Cerita Sederhana tentang Kehidupan Sehari-hari



"Omonganku benar, omonganmu juga benar. Aku netral. Ini masalah sepele, kenapa harus begitu?" (AB, hal. 76)

Bagian pertama terdiri dari 18 episode, yang dibuka dengan episode tentang kesalahpahaman tentang golongan darah. Selama ini si tokoh utama sangat mengagumi pacarnya yang bergolongan darah A. Namun, setelah diperiksa ternyata pacarnya itu bergolongan darah B. Sejak itu, pacarnya berubah, menjadi bersikap sangat "B". Dalam cerita ini, penulis menonjolkan kecerdasan AB, yang berceramah tentang Pygmalion effect, Labelling effect, dan Barnum effect.

Episode-episode selanjutnya ditulis dengan mengambil sudut penceritaan setiap golongan darah terhadap suatu kasus. Ada juga episode yang menunjukkan hubungan antara dua golongan darah, kemudian bagaimana cerita berantai yang disampaikan satu golongan darah ke golongan darah yg lain bisa menyebabkan kesalahpahaman.

"Setiap golongan darah mempunyai watak tersendiri, tetapi walaupun golongan darahnya sama, bukan berarti watak mereka juga sama." (hal. 81)

Episode favorit: Bagian yang menggambarkan tentang betapa tidak-tahu-dirinya si B terhadap A. Contohnya, ketika mereka berempat pergi berenang. Si O, yang lupa membawa peralatan mandi, meminjam B. Padahal, B juga tidak membawa apa-apa. Maka dari itu, si B meminjam dari A (yang membawa segalanya) untuk dipinjamkan ke O. Hal ini juga yang terjadi ketika seseorang minta obat flu ke B, yang lalu memintanya dari A. Si AB menyebutnya sebagai kemiskinan relatif dan kemiskinan absolut" :D

Bagian 2: Cerita Sederhana tentang Kehidupan di Sekolah


"Kenapa kalian hidup dengan berat seperti itu, sih?" (B, hal. 95)

Sesuai dengan judulnya, 14 episode dalam bagian ini secara garis besar terjadi di lingkungan sekolah. Setiap golongan darah menunjukkan sikap yang khas dalam menghadapi permasalahan di dunia sekolah. Mulai dari mengejar bus sekolah, pemilihan wakil kelas untuk pekan olahraga, mengerjakan ujian, meminjam buku perpustakaan, sampai bermain batu.

Si B dan O hobi saling mengolok, yang lama-lama akan menjadi pertengkaran, seperti di cerita "Wisuda". Si B dan O versi cewek juga mudah terlibat perkelahian, seperti di cerita "Pelajaran Kesenian" dan "Bermain Batu".


Episode favorit: "Semester Baru", yang bercerita tentang si O yang telat masuk kelas di semester baru. Lalu si B menyombongkan diri krn ia datang awal. Tapi ternyata si B sejak tadi berada di kelas yang salah. Hahaha.

Bagian 3: Cerita Sederhana tentang Kehidupan di Kantor

(termasuk episode yang belum pernah diterbitkan)



"Aku adalah pekerja yang kesepian. Walaupun begitu, hidup itu memang dijalani sendiri." (O, hal. 211)

Bagian ketiga terdiri dari 18 episode. Hampir semua episode dalam bagian ini memusatkan cerita pada satu golongan darah, sehingga bisa jadi panduan (yang dikemas dengan unyu dan lucu) bagaimana cara bergaul dengan rekan kerja/atasan/bawahan yang berbeda-beda golongan darah. Ada karakter karyawan untuk tiap golongan darah, asisten yang cocok untuk bos bergolongan darah tertentu, cara memperoleh kepercayaan dari bos bergolongan darah tertentu, cara menghadapi karyawan bergolongan darah tertentu.

Episode favorit: "Asisten untuk Bos Golongan Darah B" bisa menjadi panduan untuk saya kelak jika sudah jadi bos dan hendak merekrut asisten pribadi. Hahaha.

Bagian 4: Cerita Sederhana tentang Keluarga dan Percintaan



"Uuughh! Dasar, aku ingin membunuhnya!" (A, hanya di dalam hati, hal. 277)

Bagian keempat terdiri dari 13 episode. Ada dua episode khusus untuk mendeskripsikan apa yang akan terjadi jika dalam satu keluarga, anggotanya bergolongan darah: 1) semua B, 2) semua A, dan 3) O-AB-A-B. Selain itu ada episode-episode lain yang tak kalah seru.

Lalu, dalam hal percintaan, penulis menggambarkan bagaimana hubungan antara cewek A dan cowok O, cewek O dan cowok O, cewek A dan cowok AB. Ada juga episode yang menunjukkan reaksi tiap golongan darah untuk mempersiapkan acara spesial peringatan jadian.

"Cowok yang membawakan tas ceweknya" seingat saya pernah muncul di buku sebelumnya (entah pertama atau kedua).

Episode favorit: "Pindahan", yang bercerita tentang satu keluarga yang terdiri dari semua gol. darah sedang bersiap-siap untuk pindah rumah.

***

Are There Anything Special in this 3rd Book?


Dibandingkan dengan kedua buku pertama, ada beberapa hal spesial di buku ketiga ini.
  1. Pada tiap pembukaan bagian, pihak penerbit menyelipkan foto-foto unik dari pembaca beserta pesan-kesan mereka terhadap buku Simple Thinking about Blood Type.
  2. Ada 13 episode yang ditulis oleh Park Dong-Sun berdasarkan cerita kiriman orang.
  3. Ada episode yang belum pernah diterbitkan (di bagian 3).
  4. Di bagian belakang, ada surat dari Park Dong-Sun khusus untuk para pembaca di Indonesia. Oh iya, bulan Desember 2013 ia pernah datang ke Indonesia dan mengadakan book signing, lho.
  5. Jika di buku kedua si O adalah yang paling "hina", maka di buku ketiga ini netral. Tapi saya merasa bahwa si AB lebih menonjol di sini. Ia jugalah golongan darah favorit saya, karena otak kritis, rasionalitas, dan kecerdasannya. Contohnya, ketika golongan darah yang lain curhat atau cuek pada guru konseling, si AB malah bertindak seolah-olah dia guru konseling bagi si guru konseling (hal. 122-26).

(1)
(4)

Sementara itu, ada hal-hal yang abadi sejak buku pertama hingga ketiga ini.
  1. Ajaibnya, dari buku pertama sampai ketiga, posisi bermalasan gol. darah B selalu konsisten: duduk di sofa sambil mainin kucing, tak peduli apa pun yang terjadi ROFL. 
  2. Pola penulisan: keempat gol. darah dihadapkan pada kasus serupa, lalu dilihat reaksi mereka masing-masing.
  3. Meski sudah sampai buku ketiga, cerita-cerita di dalamnya tetap menawarkan pengetahuan baru, terutama tentang kehidupan di dunia kerja yang sangat bermanfaat bagi saya (yang masih beradaptasi dengan dunia kantor dan tak lama lagi akan jadi fresh graduate).
  4. Tetap konyol dan bikin saya ngakak (meski nggak semua episode seperti itu).

(1)

Mungkin bagi beberapa pembaca, buku ini mulai basi. Tapi, bagi saya, buku ini selalu bisa memberikan kesegaran tersendiri di tengah kepenatan rutinitas, dan semoga tidak membuat saya makin "blood-type oriented" dalam "membaca" seseorang. Haha. Saya juga jadi makin menyadari, meski bergolongan darah B, tapi saya punya fragmen sifat A dan AB.

Jadi, apa golongan darahmu? :^)

3 comments:

  1. Lengkap sekali ulasannya. Aku juga mau baca buku yang ketiga ini ^^

    ReplyDelete
  2. buku ini melalui penelitian atau pendapat pribadi semata sih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau nggak salah, menurut pengamatan pribadi penulis terhadap orang-orang di sekitarnya, sih. Saya kurang tahu apakah ada penelitian seputar ini. Tapi yang jelas, penulis bilang kalau ini untuk humor aja :D

      Delete

Your comment is so valuable for this blog ^^

bloggerwidgets