plot summary
Katakan, apa yang kalian rencanakan bagi satu-satunya hidup kalian yang liar dan berharga?
--Mary Oliver, hlm. 45
Parker Frost selama ini adalah cewek
yang belum pernah mengambil risiko. Segala hal dilakukannya menurut rencana
matang, tanpa keluar dari garis batas yang dia dan ibunya tetapkan. Belajar dan
terus belajar, melakukan yang terbaik di bidang akademis. Itu akan membuat
ibunya senang, meski tak lantas mengizinkannya untuk menghabiskan satu malam
saja di hari sekolah untuk bersenang-senang dengan sahabatnya, Kat. Bisa
dibilang, hidup Parker seperti kereta yang melaju di atas rel: mungkin memang suatu
saat ada percabangan, belokan, tapi tetap saja, tak akan pernah keluar dari rel
(keluar rel bukanlah hal yang diharapkan).
Dalam hal percintaan, Parker juga
belum pernah mengambil risiko mencium Trevor Collins, cowok yang ditaksirnya
sejak enam tahun lalu. Dan sekarang, sebentar lagi Parker akan lulus SMA. Oh,
tidak. Dia merasa belum melakukan apa-apa (ya, selain prestasi akademisnya, serta
undangan sebagai finalis Beasiswa Cruz-Farnetti untuk universitas pilihannya,
Stanford). Sampai, saat itu, ketika ia sedang membantu Mr. Kinney mengirimkan
jurnal para senior yang ditulis sepuluh tahun lalu, ia menemukan sebuah jurnal
yang tak mampu ia abaikan. Jurnal milik Julianna Farnetti.
Julianna Farnetti dan Shane Cruz
dulu dikenal sebagai pasangan sempurna di SMA Summit Lakes, sebelum sebuah
kecelakaan tragis di malam bersalju merenggut nyawa mereka. Mobil mereka jatuh
ke Summit Lake, dan keduanya tak pernah ditemukan. Orang tua mereka menguburkan
peti tanpa jenazah. Sejak itulah, mereka berdua menjelma jadi semacam legenda
Summit Lake. Foto mereka menghiasi baliho-baliho. Ya, sebatas itu saja
pengetahuan Parker, dan mungkin sebagian besar orang yang suka
mengarang-ngarang cerita terkait kecelakaan itu. Maka, jangan salahkan Parker
kalau ia tak bisa menahan tangannya mengambil jurnal Julianna dan memasukkannya
ke dalam tasnya.
Lalu, Kat menantang Parker untuk
sekali saja mengambil risiko, melakukan hal yang belum pernah ia lakukan.
Dengan segenap pertentangan dalam diri, akhirnya Parker mengambil risiko itu.
Ia mulai membaca jurnal Julianna dan menemukan dirinya begitu terisap dalam
kisah sang legenda, yang mungkin tak diketahui orang lain. Mungkin Parker bisa
melakukan lebih jauh lagi terkait isi jurnal itu: memecahkan teka-teki yang
meliputi kecelakaan Farnetti dan Cruz. Mungkin, jika teka-teki itu ingin
dipecahkan.
I love riddles
Two roads diverged in a wood, and I—I took the one less travelled by,And that has made all the differences.
(“The Road
Not Taken” by Robert Frost, 1916)
Saya pertama kali berkenalan dan
mencoba memikirkan makna petikan puisi ini saat meresensi novel Sejak
Awal Kami Tahu Ini Tidak Akan Pernah Mudah karya Sisimaya (resensi bisa
dibaca di sini)
Saat itu, saya bertanya-tanya, mengapa judulnya “The Road Not Taken”, bukan
“The Road Taken”? Apakah itu berarti sang penulis lebih memikirkan jalan yang
tidak diambil daripada yang ia ambil? Apa mungkin, ia menyesali jalan yang ia
ambil?
Terlepas dari judulnya, petikan itu
(mungkin kamu berminat membaca puisinya secara utuh, sekaligus analisisnya,
coba mampirlah ke sini)
menjadi ruh utama novel ini. Beberapa tokohnya berhadapan dengan
pilihan-pilihan, salah satunya adalah zona nyaman, dan yang lain adalah hal di
luar kebiasaan.
Tokoh Parker dihadapkan
pada dua pilihan:
1. Melakukan apa yang diharapkan
ibunya dan yang biasanya akan ia lakukan selama ini: mengurung diri di dalam kamar
dan mulai menulis pidatonya untuk acara makan malam Beasiswa Cruz-Farnetti.
Melanjutkan hidup sebagai mahasiswa kedokteran Stanford.
2. Melakukan apa yang Kat suruh
Parker janjikan: “lakukan sesuatu yang tidak terduga sekali saja” (Kat, hlm.
32), atau jika dijabarkan, sesuatu itu bisa berarti: (a) mengambil risiko, (b)
tidak melakukan sesuatu yang orang lain harap ia lakukan, (c) melakukan sesuatu
yang benar-benar ia inginkan, meskipun mungkin ia tidak pernah melakukannya (hlm.
32). Dalam sudut pandang Parker, “sesuatu” ini adalah membiarkan dirinya terobsesi
jurnal Julianna Farnetti. Melanjutkan hidup sebagai penulis seperti ayahnya.
Tokoh Julianna juga dihadapkan pada dua pilihan:
1. Mengabaikan Orion dan menjalani
kehidupan seperti biasa, sebagai pasangan Shane Cruz. Tidak menghidupkan
kembali kegemarannya melukis.
2. Membuka diri terhadap Orion dan
hal-hal baru yang bisa ia lakukan tanpa terus dikaitkan dan tergantung dengan
Shane (selama ini ia merasa separuh hidupnya milik Shane). Hei, Julianna juga
punya kehidupan sendiri! Menggapai cita-citanya sebagai pelukis.
and I love poems too
Selain “The Road Not Taken”,
puisi-puisi lain Robert Frost (ya, mungkin ia masih keluarga Parker Frost)
bertebaran di sekujur novel. Buku puisi
Robert Frost adalah favorit Parker. Buku itu dihadiahkan padanya oleh ayahnya,
yang juga seorang penyair. Saya jadi ingin baca buku puisi Robert Frost juga.
antara karyawan dan seniman
Pasti bukan kebetulan ketika penulis
menjadikan sosok ibu Parker sebagai orang yang kaku dan terbelenggu rutinitas
pekerjaan (dia bekerja dari pagi sampai malam), dan menuntut Parker agar sukses
di bidang akademis. Sementara itu, ayah Parker, diceritakan sebagai penulis
puisi yang, menurut ibu Parker, pengangguran. Setelah menerbitkan buku puisinya
kali pertama, ayah Parker tidak menerbitkan lagi selama bertahun-tahun, dan itu
membuat ibu Parker merasa tidak aman. Ekonomi keluarga disokong sepenuhnya oleh
sang Ibu. Di masa kini, mereka berdua telah bercerai.
Ibu Parker memandang remeh keindahan
seni dan kesenangan sederhana semacam bermain salju di taman. Hidupnya hanya
untuk bekerja dan bekerja. Sementara itu, ayah Parker sebaliknya. Mungkin, ibu
Parker juga menggambarkan para orang tua di negeri kita, yang tak jarang
menganggap remeh jika anaknya memilih mendalami seni, dibanding kuliah
kedokteran, misalnya. Terutama jika berkaitan dengan masalah penghasilan. Stigma
semacam itu memang masih ada, dan mungkin akan tetap ada entah sampai kapan.
Ngomong-ngomong, karakter ibu Parker
mengingatkan saya akan ibu si Anak Perempuan di film The Little Prince (2016).
Saat Parker berpidato di depan dewan beasiswa, mau tak mau saya membayangkan adegan
film tersebut, saat si ibu mendampingi putrinya dalam pidato penerimaan Werth
Academy.
interaksi MBTI parker dan kat, api dan es
Iseng, saya mencoba mengambil tes
kepribadian di 16personalities untuk karakter Parker. Tak mengejutkan,
hasilnya sesuai dengan tebakan saya: Parker seorang ISTJ-T (saya pernah berinteraksi
intens dengan seorang teman ISTJ, jadi saya lumayan memahami karakternya. Kalau
kamu ingin tahu lebih jauh tentang ISTJ, sila klik ini).
Tapi, kalau kamu ingin tahu lebih jauh tentang karakter INTP, maka kenalilah
saya 😂.
Sementara itu, tebakan saya, karakter
Kat berkepribadian ENFP atau ENTP. Ouch, setelah mengambil tes, ternyata dia
ENFP-A (sila klik ini kalau ingin tahu lebih lanjut).
Oleh karena itu, penulis membuat Trevor menjuluki duo itu “api dan es”. Saya pikir,
itu karena kepribadian mereka.
Awalnya, kupikir julukan “es” itu berhubungan dengan nama keluargaku (Frost), atau mungkin warna mataku (biru), tapi setelah bertahun-tahun, semakin jelaslah bahwa bukan itu yang ia maksudkan. Sama sekali. (hlm. 9)
Kepribadian Parker dan Kat memang
sangat bertentangan. Misalnya, Kat dengan mudah akan mengajak Parker pergi ke
suatu tempat tanpa merencanakan lebih jauh, sedangkan Parker kebalikannya. Dialog
mereka di halaman 63 dengan gamblang menjelaskan kepribadian mereka.
Parker:
Rencananya kurang matang—
Kat:
Ini rencana terbuka. Masih banyak ruang untuk berbagai kemungkinan. Kita bisa memutuskan sisanya saat kita pergi nanti.
Parker:
Mungkin. Tapi kita harus membuat rencana yang matang terlebih dulu. Misalnya soal uang, dan jadwal, dan peta.
Kat:
Di situlah gunanya dirimu. Itu bagian merepotkan tapi penting yang merupakan keahlianmu, jadi semuanya sempurna.
Pertentangan kepribadianlah yang
menyatukan mereka. Saya juga suka ketika Kat dengan sangat pengertian memahami
saat Parker belum siap mengungkapkan rahasianya (hlm. 79). Sangat manis juga
ketika Kat diam-diam merencanakan sesuatu. Oh, saya sangat menyukai
persahabatan mereka berdua!
Trevor juga sangat manis, dia
memahami obsesi Parker akan Julianna Farnetti dan Shane Cruz, dan tidak
menganggap itu konyol. Juga bagaimana usahanya selama ini untuk mencairkan si “es”
itu.
Tidak, tidak bodoh. Seperti di film. Seperti salah satu film-film cewek itu. Kalau kau menemukannya, itu artinya memang ada sesuatu di luar sana untuk dipercayai—cinta sejati, takdir, dan semua itu.
(Trevor, hlm. 232)
(Salah satu) Momen romantis, yang
sayangnya tidak disadari oleh Parker (seperti biasa) adalah saat dia dan Trevor
dalam satu mobil dan tubuh Parker penuh lumpur. Kata-kata Trevor bikin saya salah
tingkah.
Parker:
Oh, sial, maaf. Aku benar-benar mengotori mobilmu.
Trevor:
Tidak, jangan khawatir. Aku bukan melihat lumpurnya, Frost.
(hlm. 90)
Eh, bukan kebetulan juga, jika oleh
Orion, Julianna dijuluki “Putri Es” (hlm. 98). Juga gambar di pinggiran Summit
Lake berjudul “Api dan Es”. Juga judul puisi Robert Frost.
Some say the world will end in fire,Some say in ice.From what I’ve tasted of desireI hold with those who favor fire.But if it had to perish twice,I think I know enough of hateTo say that for destruction iceIs also greatAnd would suffice.
Robert Frost, 1920
(Sumber di sini)
Lho, saya malah jadi teringat Game
of Thrones.
Deskripsi tempat-tempat penting juga
sangat berhasil memukau saya, terutama Summit Lake.
Sumber: Naturefully |
simpulan
Sudah sepantasnya jika saya memberi
novel ini rating 4/5. Kenapa nggak 5? Karena bagian akhirnya terasa terlalu
cepat dan agak dipaksakan. Terlepas dari itu, saya suka bagaimana penulis
meramu kisah pencarian jati diri seorang anak SMA dengan bumbu teka-teki
legenda kota, kisah persahabatan dan sedikit percintaan yang porsinya pas. Terlebih,
covernya cantik. Apalagi kalau pas mantulin cahaya matahari. Namun saya masih
bertanya-tanya mengapa judulnya “Golden”. Ada ide?
Pada akhirnya, penulis ingin
menyampaikan pada para remaja dan dewasa muda, atau semua pembaca pada umumnya,
untuk menerima dirimu apa adanya, tapi kamu keren jika berani mencoba melakukan
hal baru yang bisa mengembangkan dirimu. Dan, kamu sebaiknya berani menghadapi
konsekuensi atas pilihan yang kamu pilih.
Aku harap kau tahu bahwa aku bersedia kembali dan mengubah segalanya kalau bisa. Tapi hidup tidak berjalan seperti itu, dan kita semua harus hidup dalam pilihan-pilihan yang kita buat. (hlm. 262)
rating saya
giveaway
Oke, saatnya giveaway! Giveaway ini berhadiah notebook cantik Golden untuk satu orang pemenang.
Yah, kok bukan novel hadiahnya? Hadiah novelnya ada juga kok, tapi
nanti di giveaway final yang akan diadakan di FB Penerbit Spring. Nah, untuk
giveaway ini, syaratnya mudah banget:
- Follow blog ini, boleh via GFC atau Bloglovin’. Temukan tombolnya di side bar.
- Follow Twitter @kimfricung dan @penerbitspring.
- Bagikan link giveaway ini Twitter, mention @kimfricung dan @penerbitspring.
- Tuliskan di kolom komentar: nama, akun Twittermu, dan shared link. Good luck!
- Giveaway ini berlangsung tanggal 9-13 Maret 2017.
Kunjungi juga
blog-blog lainnya, ya!
identitas buku
Judul:
Golden
Penulis:
Jessi Kirby
Penerjemah:
Wisnu Wardhana
Penyunting:
Adeliany Azfar
Proofreader:
Titish A.K.
Layout
Cover: @teguhra
Penerbit:
Spring
Cetakan:
I, Januari 2017
Tebal:
308 halaman
ISBN:
978-602-74322-7-7
Harga:
Rp 79.000,00
pengumuman pemenang
Yeay, waktunya tiba untuk mengumumkan siapa pemenangnya! Menggunakan situs random.org, satu nama berhasil terpilih, yaitu:
Siti Nihlatul Fuadah
@nihlafuadah09
Selamat, kamu berhak memenangkan satu buah notebook Golden! Pemenang akan saya hubungi langsung. Terima kasih untuk teman-teman lain yang telah berpartisipasi dalam giveaway ini. Saya ingatkan lagi, tanggal 16 Maret nanti akan ada giveaway final berhadiah novel Golden di FB Penerbit Spring. Jangan lupa ikutan, ya! Semoga bisa menang lain kali 😃
Nama: Melani I.S
ReplyDeleteDomisili: Situbondo
Twitter: @aii_vitri
Linkshare: https://mobile.twitter.com/aii_vitri/status/839712206753153024
Semoga aku menang giveaway kali ini :)
ReplyDeleteAya Hans
@Jeruknipisanget
https://twitter.com/JeruknipisAnget/status/839716301715099648
Tary Wilujeng
ReplyDeletetwitter :@taryhirata
Link share : https://twitter.com/taryhirata/status/839718018347220996
Nama : Aminatuzzahra
ReplyDeleteTwitter : @aminatuzzahra21
Link share :https://twitter.com/aminatuzzahra21/status/839722802055798784
Nama: Ochi
ReplyDeleteAkun twitter: @Arthms12
Link share: https://mobile.twitter.com/Arthms12/status/839723971184484352
Nama: Rizki Fitriani
ReplyDeletetwitter: @Kikii_Rye
link share: https://twitter.com/Kikii_Rye/status/839769984142237696
Nama: Rimadian Ulfa Yusfia
ReplyDeleteAkun Twitter: @AdinRim
Shared Link: mobile.twitter.com/AdinRim/status/839774806409011200
nama: Insan Gumelar Ciptaning Gusti
ReplyDeleteakun Twittermu: @san_fairydevil
shared link: https://twitter.com/san_fairydevil/status/839798192828923905
Nama: Rizki Ayu Safitri
ReplyDeleteAkun Twitter: @ofckikik
Share Link: https://twitter.com/ofckikik/status/839818779160821760
Nama: siti nihlatul fuadah
ReplyDeleteTwitter: @Nihlafuadah09
Link Share: Lihat Tweet @Nihlafuadah09: https://twitter.com/Nihlafuadah09/status/839829227801214976?s=09
Domisili: Tabgerang
Nama: Ana Bahtera
ReplyDeleteTwitter: @anabahtera
Link: https://twitter.com/anabahtera/status/839851484669882368
Nama: devira belin
ReplyDeleteTwitter: @virscnd
Link share: https://mobile.twitter.com/Virscnd/status/839853221019447296
Nama : Pida Alandrian
ReplyDeleteTwitter : @PidaAlandrian92
Link Share : https://twitter.com/PidaAlandrian92/status/839876017468530689
Elsita F. Mokodompit
ReplyDelete@sitasiska95
https://twitter.com/sitasiska95/status/839882892088000513
Nama: Marfa
ReplyDeleteAkun: @umimarfa
Link: https://twitter.com/umimarfa/status/839943888320069634
:)
Nama: Najwa Fadhilatunnisa
ReplyDeleteTwitter: @najwafadh
Link Share:
https://mobile.twitter.com/najwafadh/status/839949868760121344
Terima kasih untuk kesempatannya, Kak Frida😄
Nama: Desita Wahyuningtias
ReplyDeleteTwitter: @desitaw97
Shared link: https://twitter.com/desitaw97/status/839980533681606656
Nama: Desita Wahyuningtias
ReplyDeleteTwitter: @desitaw97
Shared link: https://twitter.com/desitaw97/status/839985302697521152
Nama : Fera Lestari
ReplyDeleteAkun Twitter : @feralestari95
Link Share : https://twitter.com/feralestari95/status/839988525349060609
Nama: Alfath
ReplyDeleteTwitter: @alfari_12
Link: https://mobile.twitter.com/alfari_12/status/840001444258357248
Nama : Femmy Adis
ReplyDeleteTwitter : @FemmyAdis
Link share : https://twitter.com/Femmyadis/status/840002767510949888
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteNama: Didi Syaputra
ReplyDeleteTwitter: @DiddySyaputra
Link Share: https://twitter.com/DiddySyaputra/status/840022357968273408
Nama: Bety Kusumawardhani
ReplyDeleteTwitter: @bety_19930114
Linkshare: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/839987348641275904?p=v
Nama: Fara Astryani
ReplyDeleteTwitter: @FaraAstryani
Link Share: https://twitter.com/FaraAstryani/status/840038238089703425
nama: Aulia
ReplyDeletetwitter: @nunaalia
shared link: https://twitter.com/nunaalia/status/840040094044164096
Nama: Rina Fitri
ReplyDeleteTwitter: @Rinafiitri
Link Share:
https://twitter.com/Rinafiitri/status/840054673511862272
Bintang Maharani
ReplyDelete@btgmr
https://twitter.com/btgmr/status/840244459501735939
Nama: Aya Murning
ReplyDeleteTwitter: @murniaya
Link share: https://twitter.com/murniaya/status/840238823812415488
Nama : Riza Putri Cahyani
ReplyDeleteTwitter : @Zhaa_Riza23
Link share : https://kimfricung.blogspot.co.id/2017/03/blogtour-resensi-giveaway-golden.html
Nama: Cahya
ReplyDeleteAkun twitter: @ccchhy
Link share: https://twitter.com/ccchhy/status/840463312856932352
Nama : Fridalia Septiarini H
ReplyDeleteTwitter : @frdliash
Link share : https://twitter.com/frdliash/status/840720535667404800
Nama : anggi nur febriyanti
ReplyDeleteTwitter : @Anggi_MM93fan
Link share : https://twitter.com/Anggi_MM93fan/status/841186834038194176
Nama : Herva Yulyanti
ReplyDeleteTwitter : @hervayulyanti
Link Share : https://twitter.com/hervayulyanti/status/841215357788475392
Nama: Ayu Widyastuti
ReplyDeleteTwitter: @widyayu15
Link share: https://twitter.com/widyayu15/status/841325051039297536
Selamat yah untuk pemenang.
ReplyDeleteWIshful Wednedsay - Ini Harapanku http://bit.ly/2mrOf5m